aSetelah
meminum kopi, biasanya di cangkir akan tersisa ampas kopi. Umumnya
orang hanya mengabaikan ampas tersebut dan membuangnya bersamaan saat
mencuci cangkir atau gelasnya. Namun, berbeda dengan seorang mahasiswa
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bernama Moh.
Fajar Rajasa Fikri. Dari ampas kopi itu dia ubah menjadi pundi-pundi
uang.
Berawal dari saat secara tidak sengaja menjatuhkan cangkir kopinya. Tidak langsung membereskan pecahan cangkir, Fikri justru memandangi hamburan ampas kopi yang berserakan di lantai keramik yang membentuk motif indah. "Saya ingin memotif sendiri ampas tersebut berdasarkan seni. Maka saya memikirkan cara agar ampas kopi itu bisa menempel permanen di wadahnya," tutur Fikri, seperti dikutip dari ITS Online, Kamis (13/12/2012).
Siapa sangka, ide tersebut datang bersamaan dengan perhelatan program tahunan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), yakni Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dengan mantap, pemuda asal Banyuwangi itu mengusulkan idenya pada kompetisi tersebut. "Yang namanya rejeki tidak bakalan ke mana. Inovasi saya didanai oleh dikti," katanya.
Riset demi riset pun Fikri lakukan untuk memaksimalkan karyanya. Penuh keyakinan, mahasiswa Teknik Fisika ini berhasil meluncurkan idenya. "Saya namakan Coffe Paste, secara makna yaitu kopi tempel. Jadi ampas kopi itu dihias dan ditempel di keramik, dan jadilah dia benda hias dari limbah kopi," jelas Fikri.
Sejauh ini, hiasan ampas kopi yang diproduksi oleh Fikri diletakkan pada piring, mug, dan pigura. Harga yang dibanderol pun bervariasi. Mulai dari Rp35 ribu hingga Rp85 ribu. Motif yang disediakan pun cukup menarik dari hewan, tumbuhan, batik, hingga kaligrafi.
Berawal dari saat secara tidak sengaja menjatuhkan cangkir kopinya. Tidak langsung membereskan pecahan cangkir, Fikri justru memandangi hamburan ampas kopi yang berserakan di lantai keramik yang membentuk motif indah. "Saya ingin memotif sendiri ampas tersebut berdasarkan seni. Maka saya memikirkan cara agar ampas kopi itu bisa menempel permanen di wadahnya," tutur Fikri, seperti dikutip dari ITS Online, Kamis (13/12/2012).
Siapa sangka, ide tersebut datang bersamaan dengan perhelatan program tahunan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), yakni Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dengan mantap, pemuda asal Banyuwangi itu mengusulkan idenya pada kompetisi tersebut. "Yang namanya rejeki tidak bakalan ke mana. Inovasi saya didanai oleh dikti," katanya.
Riset demi riset pun Fikri lakukan untuk memaksimalkan karyanya. Penuh keyakinan, mahasiswa Teknik Fisika ini berhasil meluncurkan idenya. "Saya namakan Coffe Paste, secara makna yaitu kopi tempel. Jadi ampas kopi itu dihias dan ditempel di keramik, dan jadilah dia benda hias dari limbah kopi," jelas Fikri.
Sejauh ini, hiasan ampas kopi yang diproduksi oleh Fikri diletakkan pada piring, mug, dan pigura. Harga yang dibanderol pun bervariasi. Mulai dari Rp35 ribu hingga Rp85 ribu. Motif yang disediakan pun cukup menarik dari hewan, tumbuhan, batik, hingga kaligrafi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar