Sejarah dan Perkembangan Tanaman Jagung
Tanaman jagung telah
dibudidayakan sekitar 10.000 tahun yang lalu di Amerika Tengah (Meksiko bagian
selatan) kemudian berkembang ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun
yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang
lalu. Kajian filogenetik menunjukkan bahwa tanaman jagung (Zea mays ssp. mays)
merupakan keturunan dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis).
Morfologi Tanaman Jagung
Jagung termasuk tanaman
berumah satu dengan bunga betina terletak pada infloresen yang berbeda dengan
bunga jantannya, tetapi masih berada dalam satu tanaman. Bunga jantan tersusun
dalam bulir rapat yang terletak pada ujung batang dan dinamakan malai atau
tassel. Bunga betinanya terletak pada ketiak daun dan berbentuk tongkol.
Biasanya bunga betina terletak pada buku keenam atau kedelapan dari atas dan
terus pada setiap buku dibawahnya. Tanaman jagung bersifat protandri, yaitu
bunga jantan umumnya tumbuh 1 – 2 hari sebelum munculnya rambut pada bunga
betina. Bunga betinanya meliputi, tangkai, tunas, tongkol, klobot, calon biji,
calon janggel, penutup klobot, dan rambut. Pertumbuhan tanaman jagung bersifat
apikal dominan, yaitu titik dominasi pertumbuhan ada pada pucuk batang,
mengakibatkan tongkol yang paling atas berkembang lebih besar daripada yang
bawah dan terjadi kompetisi antartongkol.
Tanaman jagung termasuk jenis
rumput-rumputan dengan akar dapat tumbuh dengan baik pada kondisi tanah yang
memungkinkan untuk pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan batangnya tidak hanya
memanjang tetapi juga terjadi pertumbuhan ke samping atau membesar dan dapat
mencapai diameter 3 – 4 cm. Besar/kecilnya daun dan panjang/pendeknya daun bisa
dipengaruhi oleh letak daun terhadap batang. Daun yang pertama kali dibentuk
berukuran kecil. Bakal biji yang siap diserbuki ditandai dengan rambut yang
memanjang dan keluar melalui sela-sela antara tongkol dan klobot. Pada setiap
bakal bijinya selalu terdapat tangkai putik berupa rambut.
Sumber : PETUNJUK TEKNIS BUDI DAYA PERTANIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar