Selasa, 15 Januari 2013

Mengenal Tanaman Jagung

Sejarah dan Perkembangan Tanaman Jagung

Tanaman jagung telah dibudidayakan sekitar 10.000 tahun yang lalu di Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan) kemudian berkembang ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4.000 tahun yang lalu. Kajian filogenetik menunjukkan bahwa tanaman jagung (Zea mays ssp. mays) merupakan keturunan dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis).

 

Morfologi Tanaman Jagung

Jagung termasuk tanaman berumah satu dengan bunga betina terletak pada infloresen yang berbeda dengan bunga jantannya, tetapi masih berada dalam satu tanaman. Bunga jantan tersusun dalam bulir rapat yang terletak pada ujung batang dan dinamakan malai atau tassel. Bunga betinanya terletak pada ketiak daun dan berbentuk tongkol. Biasanya bunga betina terletak pada buku keenam atau kedelapan dari atas dan terus pada setiap buku dibawahnya. Tanaman jagung bersifat protandri, yaitu bunga jantan umumnya tumbuh 1 – 2 hari sebelum munculnya rambut pada bunga betina. Bunga betinanya meliputi, tangkai, tunas, tongkol, klobot, calon biji, calon janggel, penutup klobot, dan rambut. Pertumbuhan tanaman jagung bersifat apikal dominan, yaitu titik dominasi pertumbuhan ada pada pucuk batang, mengakibatkan tongkol yang paling atas berkembang lebih besar daripada yang bawah dan terjadi kompetisi antartongkol.
Tanaman jagung termasuk jenis rumput-rumputan dengan akar dapat tumbuh dengan baik pada kondisi tanah yang memungkinkan untuk pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan batangnya tidak hanya memanjang tetapi juga terjadi pertumbuhan ke samping atau membesar dan dapat mencapai diameter 3 – 4 cm. Besar/kecilnya daun dan panjang/pendeknya daun bisa dipengaruhi oleh letak daun terhadap batang. Daun yang pertama kali dibentuk berukuran kecil. Bakal biji yang siap diserbuki ditandai dengan rambut yang memanjang dan keluar melalui sela-sela antara tongkol dan klobot. Pada setiap bakal bijinya selalu terdapat tangkai putik berupa rambut.
 
 
Sumber : PETUNJUK TEKNIS BUDI DAYA PERTANIAN

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: Selasa, Januari 15, 2013Kategori:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar